Senin, 28 September 2015

Tipografi

Memahami tipografi sebagai seni meramu teks untuk memvisualisasikan pesan yang berhasil


Tipografi adalah ilmu yang mempelajari bentuk huruf; dimana huruf, angka, tanda baca, dan sebagainya tidak hanya dilihat sebagai simbol dari suara tetapi terutama dilihat sebagai suatu bentuk desain.
O
Dalam desain komunikasi visual tipografi dikatakan sebagai ‘visual language’, yang berarti bahasa yang dapat dilihat.

Fungsi tipografi:

mengkomunikasikan ide, cerita dan informasi melalui segala bentuk media, mulai dari label pakaian, tanda-tanda lalu lintas, poster, buku, surat kabar dan majalah.

Beragam tipe huruf mengesankan nuansa-nuansa tertentu Misal: kesan berat, ringan, kuat, lembut, jelita, dan sifat-sifat atau nuansa yang lain.

Sebagai tipografer harus mengetahui bentuk type yang bagaimana yang dapat menunjang arah desain dan meramalkan reaksi pengamatnya.


Misal: Bentuk huruf italic dengan warna emas, sangat baik untuk digunakan pada sampul buku roman, dan

sebaliknya bentuk huruf roman, san serif, bold, sangat cocok untuk poster-poster politik
Kasih     Protes

Tipografi
4 Prinsip pokok yang menunjang keberhasilan suatu desain tipografi:
  • Legibility adalah kualitas pada huruf yang membuat huruf tersebut dapat terbaca.
Dalam suatu karya desain, dapat terjadi cropping, overlapping, dan lain-lain , yang dapat menyebabkan berkurangnya legibilitas daripada suatu huruf. Untuk menghindari hal ini, maka seorang desainer harus mengenal dan mengerti karakter bentuk suatu huruf dengan baik.
  • Readibility adalah penggunaan huruf dengan memperhatikan hubungannya dengan huruf yang lain sehingga terlihat jelas.
Ketidak tepatan menggunakan spasi, kerapatan/ kerenggangan teks dapat mengurangi kemudahan membaca suatu keterangan yang membuat informasi yang disampaikan pada suatu desain komunikasi visual terkesan kurang jelas.
  • Visibility adalah kemampuan suatu huruf, kata, atau kalimat dalam suatu karya desain komunikasi visual dapat terbaca dalam jarak baca tertentu.
Setiap karya desain mempunyai suatu target jarak baca, dan huruf-huruf yang digunakan dalam desain tipografi harus dapat terbaca dalam jarak tersebut sehingga suatu karya desain dapat berkomunikasi dengan baik.
  • Clarity adalah kemampuan huruf-huruf yang digunakan dalam suatu karya desain dapat dibaca dan dimengerti oleh target pengamat yang dituju.
Untuk suatu karya desain dapat berkomunikasi dengan pengamatnya, maka informasi yang disampaikan harus dapat dimengerti oleh pengamat yang dituju.
Beberapa unsur desain yang dapat mempengaruhi clarity adalah, visual hierarchy, warna, pemilihan type, dan lain-lain.

15 Aturan Tipografi
  1. 1Untuk Readibility yang optimal gunakan jenis huruf yang secara fisik sederhana dan umum sehingga mudah dikenali.
  2. Jangan terlalu banyak menggunakan jenis huruf dalam sebuah kesempatan. Pergunakan maksimal 3 jenis huruf.
  3. Jangan takut mempergunakan satu jenis huruf saja karena satu jenis huruf tidak akan monoton bila digali potensi Type familynya.
  4. Untuk membedakan dan memberi penekanan pada informasi gunakan Point Size yang berbeda sesuai dengan hirarki dan prioritas informasinya.
  5. Jangan membuat kolom untuk Body Text terlalu panjang karena akan melelahkan mata. Panjang kolom ideal maksimal 10 cm.
  6. Point Size untuk Body Text jangan terlalu kecil karena sulit dibaca ataupun terlalu besar karena makan ruang. Idealnya adalah 9 -12 point, walaupun bisa dibuat 8 -15 point tergantung kebutuhan.
  7. Hindari pemakaian jenis huruf yang hampir sama, karena pembaca belum tentu dapat menangkap perbedaannya.
  8. Teks yang ditulis dengan huruf capital atau Upper case semua akan lebih sulit dibaca dari pada pemakaian kombinasi Upper case dan Lower case.
  9. Kerning atau jarak antar huruf yang terlalu dekat atau terlalu jauh akan mengganggu kenyamanan membaca. Temukan jarak ideal sesuai dengan kenyamanan dan kebutuhan.
  10. Leading (jarak) antar baris yang terlalu dekat atau terlalu jauh akan mengganggu kenyamanan membaca. Temukan jarak ideal sesuai dengan kenyamanan dan kebutuhan.
  11. Untuk pembacaan optimal gunakan komposisi baris teks atau Aligment yang umum seperti rata kiri, rata kanan, rata kiri-kanan dan rata tengah.
  12. Huruf yang terlalu ramping atau Condensed dan terlalu lebar atau Expanded akan mengganggu kenyamanan membaca. Jadi gunakan hanya untuk kebutuhan khusus.
  13. Jaga integritas ketikan dengan mengatur huruf dan kata pada Base Line atau garis dasar.
  14. Untuk Readibility apabila bekerja dengan warna, pastikan ada kontras warna yang cukup antara teks dengan Back ground.
  15. Teks dengan warna tua dan Background dengan warna muda akan lebih mudah dibaca dari pada teks warna muda dengan Background warna tua.
Sumber Weblog Esa Unggul







Read More..

Pengertian tentang konsep Pemasaran dan hubungannya dengan Komunikasi Visual Periklanan

Pengertian tentang konsep pemasaran dan hubungannya dengan Komunikasi Visual Periklanan

Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan konsumen (William J. Stanton, 1978)

Konsep Pemasaran:

  1. Semua operasi dan perencanaan perusahaan harus berorientasi pada konsumen
  2. Sasaran perusahaan harus volume penjualan yang menghasilkan laba
  3. Semua kegiatan pemasaran harus dikoordinir secara organisatoris
Dalam kegiatan pemasaran yang sangat kompleks dan saling berkaitan satu dengan lainnya, seperti promosi dan penjualan hendaknya dikelola dengan baik untuk mencapai tujuan perusahaan, yaitu laba.

Penjualan: pertukaran barang dan jasa yang dilakukan oleh penjual 

Strategi PemasaranPromosi: strategi untuk menjangkau pembeli untuk melakukan pertukaran.

Promosi berfungsi untuk meningkatkan volume penjualan

Pada umumnya perusahaan yang ingin mempercepat proses peningkatan volume penjualan akan melakukan kegiatan promosi melalui iklan

Jadi Periklanan adalah bagian dari STRATEGI PEMASARAN


Fungsi iklan dalam pemasaran adalah:
  • Membantu produsen untuk mengenalkan produknya kepada konsumen
  • Menginformasikan mengenai kelebihan dan manfaat produk
  • Menarik minat konsumen untuk membeli produk
  • Meningkatkan penjualan produk
  • Membangun citra produk di mata konsumen
  • Mengatasi masalah persaingan pasar yang cukup ketat.
Agar iklan berhasil merangsang tindakan pembeli, setidaknya harus memenuhi kriteria AIDCDA yaitu:
Attention : mengandung daya tarik
Interest : mengandung perhatian dan minat
Desire : memunculkan keinginan untuk mencoba atau memiliki
Conviction : menimbulkan keyakinan terhadap produk
Decision : menghasilkan kepuasan terhadap produk
Action : mengarah tindakan untuk membeli

Agar pemasaran produk dengan iklan sukses, perlu diciptakan iklan yang efektif dan menarik minat konsumen, yaitu melalui: kata kata yang persuasif dan desain yang menarik (Komunikasi Visual Periklanan)

Sumber Weblog Esa Unggul

Read More..

Komunikasi Visual Periklanan

Definisi

Desain Komunikasi Visual adalah:

Ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan kreatif, teknik dan media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual, dengan mengolah elemen desain grafis berupa bentuk gambar, huruf dan warna, serta tata letaknya, sehingga pesan dan gagasan dapat diterima oleh sasarannya.
 

Desain Komunikasi Visual & Periklanan
Periklanan merupakan pesan-pesan penjualan yang paling persuasif yang diarahkan kepada para calon pembeli yang paling potensial atas produk barang atau jasa tertentu dengan biaya yang semurah-murahnya

Iklan merupakan salah satu karya dalam lingkup Desain Komuikasi Visual

Dalam Desain Komunikasi Visual, tujuan penciptaan karya yang mengandung nilai estetis digunakan untuk tujuan periklanan yaitu manyampaikan pesan yang membujuk khalayak potensial atas suatu barang, jasa atau perusahaan tertentu sehingga mereka bertindak sesuai

Sejarah & Perkembangan Desain Grafis
Komunikasi visual mengalami perkembangan seiring dengan bertumbuhnya peradaban dunia diantaranya :

  1. Dimulai 25.000 tahun SM, dimana manusia purba telah menggambar di dinding gua dengan gambar hewan buruan
  2. 1.500 tahun SM bangsa Mesir telah mengenal tulisan bergambar Hieroglyph dengan daun papirus sebagai kertasnya
  3. 800 SM 0rang Yunani dan Romawi telah membuat alfabet dengan 22 karakter
  4. Abad 11 Jaman peralihan dan pertengahan kaum bangsawan yang ada di gereja telah menggembangkan huruf bermotif, yang banyak mengandung ornamen
  5. Abad ke 12 orang-orang Eropa sudah mengenal kertas dan mulai menulis diatas kertas, pabrik kertas Fabriano di Italia 1276 dan Troyers di Perancis 1348
  6. 1450 Johan Gutenberg menemukan mesin cetak yang mampu memproduksi ribuan cetakan di atas kertas dalam waktu singkat
  7. Tahun 1600 John Baskerville dan Francois Didot serta 1700 Glambatista Bodoni telah menciptakan huruf yang lebih berkesan tebal tips, ringan dan sun serif
  8. 1820 Muncul katalog pertama yang berisikan tentang spesifikasi satu produk, dan juga malah poster telah ramai di daratan Eropa
  9. 1826 Joseph Nipce menemukan teknik fotografi pertama dan mulailah katalog, poster dan majalah dipenuhi dengan gambar dan teks
  10. 1890 -1910 muncul Gaya Art Nouveau sebagai gaya poster modern yang mengandalkan sistem blok
  11. 1907 Pablo Picaso melahirkan gambar aliran kubisme
  12. 1907 tahun yang sama disainer Jerman Peter Behrens membuat Corporate Identity untuk perusahaan AEG
  13. 1917 Konstruktivisme muncul di Rusia demgan ciri gambar mengarah pada kontruksi, diperkuat dengan penampilan perspektif yang kuat
  14. 1920 De Stijl muncul di Belanda yang lebih mengutamakan estetika dari pada fungsinya
  15. 1922 Walter Gropius mendirikan Bauhaus yang menjadi togak sejarah tentang desain modern meliputi desain produk, desain grafis dan arsitektur
  16. 1925 Herbert Bayer menciptakan huruf dinamis dan universal Type , diikuti dengan kemunculan Art Deco di Perancis
  17. 1960 Huruf Univers menjadi huruf yang populer dipakai kalangan orang Amerika dalam merancang sebuah desain grafis diantaranya poster, majalah, katalog
  18. 1970-1980 mulai marak dunia periklanan, hingga timbulnya coporate branding
  19. 1990 sampai sekarang, dunia marak dengan perkembangan media digital lewat pengembangan komputer grafis hingga melahirkan karya yang menakjubkan
Fungsi Komunikasi Visual Periklanan
  • Sarana Identifikasi
Identitas produk akan mencerminkan kualitasnya dan membuatnya lebih mudah dikenali oleh konsumennya.

Kita akan lebih mudah membeli minyak goreng dengan menyebutkan merek X daripada hanya mengatakan membeli minyak goreng saja atau kita akan membeli minyak goreng X karena logonya berkesan bening, bersih, dan “sehat”.

  • Sarana Informasi dan Instruksi
Desain komunikasi visual bertujuan menunjukkan hubungan antara suatu hal dengan hal yang lain dalam bentuk petunjuk, arah, posisi dan skala; contohnya peta, diagram, simbol dan penunjuk arah.

Simbol-simbol yang kita jumpai sehari-hari
seperti tanda dan rambu lalu lintas, simbol-simbol di tempat-tempat umum seperti telepon umum, toilet, restoran, harus bersifat informatif dan komunikatif, dapat dibaca dan dimengerti oleh orang dari berbagai latar belakang dan kalangan. Inilah salah satu alasan mengapa desain komunikasi visual harus bersifat universal

  • Sarana Presentasi dan Promosi
Bertujuan untuk menyampaikan pesan, mendapatkan perhatian (atensi) dari mata (secara visual) dan membuat pesan tersebut dapat diingat.

Contohnya poster. Penggunaan gambar dan kata-kata yang diperlukan sangat sedikit, mempunyai satu makna dan mengesankan. Umumnya, untuk mencapai tujuan ini, maka gambar dan kata-kata yang digunakan bersifat persuasif dan menarik, karena bertujuan menjual suatu produk atau jasa.
Ruang Lingkup Komunikasi Visual Periklanan
  • Media audio :: radio 
  • Media Visual : suratkabar, majalah, brosur

Dengan berkembangnya tekhnologi dan informasi, kita dapat berkomunikasi dengan menggabungkan kedua
bentuk tersebut : Media Audio-visual 


Referensi

1. Sutherland and Alice K, Advertising and The Mind of The Consumer, PPM, Jakarta, 2000
2. Adi Kusrianto, Pengantar Desain Komunikasi Visual, Penerbit Andi, 2009
3. Sandra Moriarty, Nancy Mitchell, William Wells, Advertising, Kencana, 2011
4. Yongky Safanayong, Desain Komunikasi Visual Terpadu, Arte Intermedia, 2006
5. Agus Trijanto, Copy Writing, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2002
6. William, F. Arens, Contemporary Advertising, Mac Graw-Hill, 2002


Sumber  Weblog Esa Unggul
Read More..

Selasa, 22 September 2015

Bedah Buku & Seminar “Advertising That Makes Money”

Bedah Buku & Seminar “Advertising That Makes Money”

Jum’at, 15 Januari 2010

Fakultas Ilmu Komunikasi, Program Studi Periklanan dalam rangka memperkaya kompetensi mahasiswanya bekerjasama dengan Dwi Sapta Integrated Marketing Communications (IMC) pada Selasa, 12 Januari 2010 menggelar Seminar dan Bedah Buku “Advertising That Makes Money,” 12 Prinsip Mengelola Merk menjadi Market Leader dan Menghasilkan Profit.

Buku tersebut merupakan hasil karya A. Adji Watono, President Director Dwi Sapta IMC, sebuah agensi iklan ternama di Jakarta. My Life, My Way, My Blood …. itulah semangat yang hidup dalam diri A. Adji Watono dalam membangun bisnis advertising agencynya, Dwi Sapta Advertising.

Adjie mengulas bab demi bab buku yang ditulisnya, dia tidak hanya membahas teori mengenai periklanan, tetapi juga bagaimana menerapkan teori-teori itu ke strategi periklanan dan berhasil mencapai target yang diinginkan klien Dwi Sapta Advertising. Adji dan timnya mentransformasi Dwi Sapta Advertising dari konsep “Advertising that Sells” menuju “Advertising that Makes Money”, dituangkan ke dalam 12 bab, yaitu:

  1. Advertising must create money … and profit

  2. Think big, dream big, and action big

  3. To lose to win

  4. Never give up, no matter what obstacles come up

  5. Never say No…. Nothing is impossible

  6. Hungry for change never stop adapting

  7. Be Passionate!!! Focus in the momentum of success

  8. Follow your instinct. Trust your gut

  9. All out!!! Over committed to every decision you make

  10. Farming, not hunting

  11. Hard work!!! Create your own luck

  12. Just do it! Take the risk

Read More..

Bedah Buku ” Integrated Marketing Communication that SELLS”

Bedah Buku ” Integrated Marketing Communication that SELLS”

Rabu, 25 April 2012

Fakultas Ilmu Komunikasi – Peminatan Periklanan Universitas Esa Unggul bekerja sama dengan Dwi Sapta Integrated Marketing Communication ( Dwi Sapta IMC), menyelenggarakan acara  Bedah Buku ” IMC that SELLS ” yang ditulis oleh  A. Adji Watono (President Director Dwi Sapta IMC ) pada hari Rabu, 25 April 2012, jam 10.00  – 12.00 WIB di Lantai 2, Ruang 207/208

Acara ini dibuka oleh Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Esa Unggul,  Dr. Indrawadi Tamin, MSc.

Indrawadi Tamin dalam pembukaan acara bedah buku ini mengatakan bahwa ini adalah bentuk kontribusi yang sangat bagus sekali dari dunia usaha untuk mendukung dunia pendidikan. ” Mahasiswa memerlukan pengetahuan praktis yang memperkuat pemahaman teoritis dan itu bisa diperoleh dari pelaku usahanya langsung,” tandasnya.

Ia juga mengatakan reputasi Dwi Sapta Advertising sebagai agensi komunikasi diharapkan akan semakin memberikan pengetahuan berarti bagi mahasiswa terutama pengalaman dan kebutuhan praktis sehingga punya bekal yang cukup bila lulus dan memasuki dunia kerja.

Pembicara dalam acara ini adalah Tanty Dewi (Account Director Dwi Sapta IMC) dan Djito Kasilo (Strategic Planner Consultant Dwi Sapta IMC).

Kemudian acara dilanjutkan dengan bedah buku  ‘Komunikasi Pemasaran Terpadu’ Intergrating Marketing Communication “IMC that SELLS” yang ditulis oleh  A. Adji Watono (President Director Dwi Sapta IMC).

Dalam Uraiannya Tanty Dewi, menceritakan bahwa buku ini menggambarkan perusahaan yang dibangun sejak 30 tahun silam yang tadinya hanya berawal dari sebuah studio mini fotografi dan kini berhasil menjadi the best advertising IMC di Indonesia.

Buku ini juga menjelaskan konsep IMC yang dilakukan Dwi Sapta sebagai perusahaan advertising didasari  3P (Philosophy, Principle dan Practice) dengan terus mengedepankan Care, Share end Love kepada setiap kliennya.

Bagi Dwi Sapta Sukses Client atas iklan yang dibuat merupakan keberhasilan mereka bersama. adapun beberapa klien Dwi Sapta yang iklannya sering menghiasi layar kaca dan menjadi market leader diantaranya adalah Sidomuncul, Adem Sari dan Fatigon.

“Tentunya tidak hanya alasan melankolis seperti itu saja penerbitan buku ini akan membuat risalah yang sekaligus menandai transformasi dari sebuah advertising agency menjadi IMC (Integrated Marketing Communication) Company,” demikian seperti yang dikutip dari buku yang berjudul IMC Thats Sell tersebut.

Tanti Dewi selaku Account Director Dwi Sapta menekankan bahwa buku ini berhasil menggambarkan sebuah market review yang dilakukan oleh perusahaannya. Dwi Sapta berhasil melihat peluang untuk diciptakan menjadi sebuah kesempatan atas banyaknya uang yang beredar di dunia Broadcasting Advertising.

Menurut survey Nielsen dalam 1 tahun belanja iklan di Televisi mencapai 46 trilyun. Dari data tersebut buku ini menceritakan secara lengkap setiap proses Survey Pasar, Analisa Kebutuhan hingga kondisi merk di pasar sebelum Dwi Sapta melakukan sebuah pembuatan iklan terhadap Clientnya.

Buku IMC that SELLS” menjelaskan bagaimana caranya merubah “zero brand”, merek yang sebelumnya tidak dikenal menjadi “hero brand”, merek yang menjadi market leader di pasarnya. Buku ini juga menjelaskan bahwa mindset dan human capital dari para praktisi IMC adalah kunci sukses yang dapat membuat sebuah merek menjadi market leader. “Care, share, and love” harus selalu dijunjung tinggi oleh semua orang yang menjadi bagian dalam kesuksesan sebuah merek.

 

Sumber lain  : http://www.mediasionline.com/readnews.php?id=3094

Read More..

Seminar Periklanan: Sinergi Penawaran Iklan di Group Media

 Seminar Periklanan: Sinergi Penawaran Iklan di Group Media

Jum’at, 09 Desember 2011

Istilah sinergi penawaran iklan di group media menjadi best deals in the advertising world. Sinergi penawaran iklan di group media sangat jarang diketahui oleh siapapun yang mengamati perkembangan periklanan, baik yang berada didalam lingkaran dalam media seperti para praktisi, kru dan pemilik media, maupun mereka yang berada diluar media, seperti para pengamat media. Selian itu, kemajuan teknologi media membuat akses publik untuk memasuki dunia periklanan. Sayangnya, publik kurang memahami apa itu group media.

Dalam rangka meningkatkan kompetensi mahasiswa FIKOM UEU, khususnya jurusan Periklanan akan menggelar Seminar “Sinergi Penawaran Iklan di Group Media” pada Selasa, 06 Desember 2011, pukul 13.30 – 14.30 di Ruang 610, Kampus Esa Unggul. Acara ini akan dihadiri oleh Mahasiswa jurusan Periklanan dan Dosen.

Pembicara:

  • Mufrizal (SINDO)

  • Resman Muharul (Inmarc Research)

Tujuan seminar sinergi penawaran iklan di group media ini adalah :

  1. Memunculkan pemahaman sinergi penawaran iklan di group media bagi mahasiswa dan masyarakat.

  2. Mendukung kegiatan belajar mengajar bagi mahasiswa terutama pemahaman group media.

  3. Menciptakan mahasiswa-mahasiswa yang siap kerja dan menambah pengetahuan bagi dosen-dosen terhadap sinergi penawaran iklan di group media.

  4. Menciptakan sarjana Komunikasi khususnya jurusan Periklanan dengan Kompetensi lulusan mahasiswa yang memiliki kemampuan dan ketrampilan dalam bidang Account dan Media Management.

Bentuk kegiatan berupa seminar terhadap pemahaman sinergi penawaran iklan di group media bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi khusunya jurusan Advertising, dosen-dosen, umum/universitas program studi Ilmu Komunikasi dengan maksimal jumlah peserta 100 orang. Dan sebagai bentuk aplikasi dan tambahan ilmu tentang account dari matakuliah jurusan Periklanan dan Humas yaitu Account Executive Management. Kegiatan ini sebagai bentuk kerja sama dengan Account Executive Manajemen Group Media. Seminar sinergi penawaran di group media mendatangkan pakar-pakar dan pengajar yang berpengalaman dalam bidang periklanan.

Read More..

Realted Posts